Manusia dan Pandangan Hidup
Pengertian
Pandangan Hidup
Pandangan
Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan
jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan
individu, masyarakat, atau negara. Semua manusia pasti mempunyai suatu
pandangan hidup sendiri – sendiri dan kemungkinan berbeda antara yang satu
dengan yang lainnya. Tak sedikit pula orang yang mempunyai pandangan hidup yang
sangat bertentangan dengan pandangan hidup orang yang lainnya, itulah yang
sering memicu perdebatan diantara umat manusia dalam kehidupan sehari hari.
Seperti
yang ada di negara kita sekarang ini, semakin maraknya kasus terorisme. Masalah
ini terjadi akibat kurang tepatnya pandangan suatu orang terhadap masalah
kehidupan sehari – hari. Mereka manafsirkan atau mengartikan suatu ajaran
secara sepotong – sepotong dan hanya berdasarkan pada satu atau dua sumber saja
tidak melihat keadaan sekitar yang diperkirakan secara logika sehingga
mendapatkan penjelasan yang kurang tepat.
Mereka
berpandangan bahwa semua orang yang menentang atau memusuhi keyakinannya adalah
musuh buat mereka dan itu harus dimusnahkan dari muka bumi ini untuk
tersciptanya kehidupan yang aman dan sejahtera. Padahal kalau kita perhatikan
sebenarnya pandangan mereka terhadap masalah tersebut adalah kurang tepat,
bukan sewajarnya orang yang keliru itu disadarkan untuk kembali ke jalan yang
lurus bukan malah ditiadakan atau dimusnahkan.
Tetapi
pandangan seperti itu seperti sudah mendarah daging pada diri mereka dan orang
– orang pengikutnya. Bahkan mereka menganggap kalau melakukan hal tersebut akan
mendapat suatu pahala yang besar dan kalaupun mereka maninggal dalam
menjalankan aksi mereka tersebut dianggap sebagai mati syahid. Padahal kalau
diamati justru perbuatan yang mereka lakukan itu sangat merugikan orang lain,
seperti menghilangkan nyawa orang lain pasti keluarga yang ditinggalkan itu
akan menyimpan duka yang sangat mendalam dan bahkan sulit untuk dihilangkan.
Banyak anak kecil yang kehilangan orang tuanya, para orang tua kehilangan
lapangan pekerjaan, dan lain sebagainya.
Mereka
juga tidak segan segan untuk menyebarkan ajarannya tersebut kepada orang –
orang yang ada disekitarnya sehingga pengikut semakin banyak. Dan hal tersebut
tidak akan berhenti sebelum apa yang mereka inginkan tercapai.
Seperti
yang kita lihat sekarang ini, meskipun pimpinan gembong teroris sudah banyak
yang tertangkap tetapi terorisme masih terus terjadi. Hal tersebut dikarenakan
bahwa ajaran yang mereka ajarkan masih belum mati dan terus berjalan sehingga
siapa saja bisa menerukan ajaran tersebut meskipun sang pemimpin telah tiada,
karena mereka bisa membentuk kader – kader pemimpin baru.
Untuk
masalah tersebut hal yang harus dibenahi sebeneranya adalah pandangan hidup
pada pribadi masing masing orang tersebut. Kalau yaang dibasmi adalah
pemimpinnya itu belum bisa menuntaskan permasalahan karena pengikutnya masih
banyak dan hal itu sulit untuk ditelusuri satu persatu. Kalau pandangan hidup
mereka sudah kembali ke jalan yang benar, tidak perlu lagi diperintah pun
mereka akan menghentikan aksi aksi yang mereka jalankan sekarang ini dengan
kesadaran probabadi.
Pandangan hidup dapat diklasifikasikan
berdasarkan asalnya yang terdiri dari 3 macam, yaitu:
1 Pandangan hidup yang berasal dari
agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2 Pandangan hidup yang berupa Ideologi,
yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara
tersebut.
3 Pandangan hidup hasil renungan, yaitu
pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup mempunyai 4 unsur-unsur, yaitu:
1. Cita-cita apa yang diinginkan
yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan.
2. Kebajikan segala hal yang baik
yang membuat manusia makmur, bahagia, damai dan tenteram.
3. Usaha atau perjuangan adalah
kerja keras yang dilandasi keyakinan.
4. Keyakinan atau kepercayaan,
merupakan hal terpenting dalam hidup manusia
CITA-CITA
Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan, yang
selalu ada dalam pikiran. Cita-cita merupakan pandangan masa depan dan
pandangan hidup dimasa yang akan datang.
Faktor manusia yang ingin mencapai cita-citanya
ditentukan oleh kualitas manusianya. Cara keras dalam mencapai cita-cita
merupakan suatu perjuangan hidup yang apabila berhasil akan menimbulkan kepuasan.
Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya
cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat.
Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu
cita-cita sedangkan faktor yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi.
KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan adalah suatu perbuatan
yang mendatangkan kesenangan bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebaikan pada
hakekatnya sama dengan perbuatan moral yang sesuai dengan norma-norma agama dan
etika.
Manusia berbuat baik karena pada hakekatnya
manusia itu baik. Makhluk bermoral atas dorongan suara hatinya manusia
cenderung berbuat baik. Manusia adalah sebuah pribadi yang utuh yang terdiri
atas jiwa dan badan. Kedua unsur tersebut terpisah bila manusia meninggal.
Manusia mempunyai kepribadian oleh karena itu ia mempunyai pendapat sendirian
ia mencintai dirinya, perasaannya dan cita-citanya. Untuk dapat melihat
kebajikan kita harus melihat dari 3 segi, yaitu manusia sebagai mahluk
pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat dan manusia
sebagai makhluk Tuhan.
Suara hati adalah semacam bisikan didalam hati
yang mendesak seseorang untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu
perbuatan. Jadi suara hati dapat merupakan hakim untuk diri sendiri. Sebab itu
nilai suara hati amat besar dan penting dalam hidup manusia.
Kebajikan adalah perbuatan yang selaras dengan
suara hati kita, suara hati masyarakat dan Tuhan. Kebajikan berarti: berkata
sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah tamah terhadap
siapapun, berpakaian sopan agar tidak meransang bagi yang melihatnya
USAHA DAN PERJUANGAN
Usaha dan perjuangan adalah kerja keras untuk
mewujudkan cita-cita. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau berusaha.
Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, maka ia harus bekerja keras. Kerja
keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau
jasmani bahkan dengan keduanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan
meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebaliknya pemalas membuat manusia
iri, miskin dan melarat bahkan menjatuhkan harkat dan martabatnya sebagai
seorang manusia.
KEYAKINAN ATAU KEPERCAYAAN
Keyakinan atau kepercayaan berasal dari akal atau
kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat,
yaitu:
1. Aliran Naturalisme, aliran ini berintikan
spekulasi mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak. Dasar aliran ini adalah
kekuatan gaib dari nature dan itulah ciptaan Tuhan. Bagi yang percaya
adanyaTuhan, itulah kekuasaan tertinggi. Manusia adalah ciptaan Tuhan karena
itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran ajaran Tuhan yaitu agama.
Ajaran agama ada 2 macam, yaitu:
a. Ajaran agama yang dogmatis, disampaikan Tuhan
melalui ajaran para nabi.
b. Ajaran agama dari pemuka agama, yaitu sebagai
hasil pemikiran manusia
sifatnya relatif.
2. Aliran Intelektualisme, besar aliran ini adalah
logika atau akal. Akal berasal dari bahasa Arab yaitu qolbu yang berpusat
dihati, sehingga timbullah istilah “hati nurani” artinya daya rasa.
3. Aliran gabungan, dasar aliran ini adalah
perbuatan yang gaib dan akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari
Tuhan, sedangkan akal adalah dasar kebudayaan yang menentukan benar tidaknya
sesuatu. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan
timbul 2 kemungkinan pandangan hidup yaitu : pandangan hidup sosialisme dansosialisme
religius.
Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik
yaitu:
1. Mengenal, merupakan suatu kodrat bagi manusia dan tahap
hidup pertama dari setiap individu. Sebagai seorang muslim kita mengenal
pandangan hidup yaitu alquran dan hadist serta ijamak Ulama yang merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
2. Mengerti, mengerti disini
dimaksudkan pada mengerti tentang pandangan hidup.
3. Menghayati, menghayati nilai-nilai
yang terkandung dalam pandangan hidup yaitu dengan memperluas dan memperdalam
pengetahuan mengenai pandangan hidup.
4. Meyakini, merupakan suatu hal yang
cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai tujuan
hidupnya.
5. Mengabdi, merupakan suatu hal yang
penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan
diterima baik oleh dirinya sendiri lebih dari orang lain.
6. Mengamankan, merupakan
langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran
dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.
OPINI:
Setiap orang di dunia ini memiliki pandangan
hidup yang berbeda-beda. Ada yang sejalan dengan pikiran orang lain dan ada
juga yang tidak sejalan dengan pikiran orang lain. Tidak sedikit pandangan
hidup yang membuat perdebatan dan perselisihan antar umat manusia. Terkadang
pemikiran yang baik bagi seseorang tapi di mata orang lain itu tidak baik. Hal
itu yang menyebabkan perselisihan. Banyak orang yang beranggapan bahwa
pandangan hidup hidup yang dia miliki itu adalah yang terbaik, tetapi di mata
orang lain itu bisa sebaliknya. Oleh karena itu pandangan hidup harus lebih
bermutu dan baik agar kehidupan yang kita miliki bisa lebih maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar